Habis manis sepah dibuang, inilah peribahasa yang cocok untuk keadaan Watu Blorok saat ini. Setelah direnovasi pada 1990 terdapat banyak fasilitas menarik seperti jembatan gantung yang terbuat dari kayu dan drum yang telah tidak digunakan dalam pembuatan minyak kayu putih, panjat dinding dari jaring, flying fox, dan arena untuk bumi perkemahan. Setiap hari pramuka yang di peringati pada tanggal 14 Agustus, para anggota pramuka selalu mangadakan perkemahan bersama di bumi perkemahan watu blorok. Hal tersebut merupakan pesona yang menarik kedatangan wisatawan dari dalam daerah maupun luar daerah untuk mengunjungi Wana wisata Watu Blorok . Seiring perkembangan zaman wana wisata ini mulai terabaikan, sehingga banyak fasilitas yang rusak dan rapuh. Akibatnya banyak wisatawan yang enggan untuk mengunjungi bahkan ketika hari pramuka pada tanggal 14 Agustus 2014.
Watu Blorok atau yang biasanya dikenal dengan Wana Wisata Watu Blorok adalah sebuah tempat wisata yang berlokasi di Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Wana Wisata Watu Blorok memiliki luas ±2 hektar. Dinamakan Watu Blorok karena diambil dari bongkahan batu yang karena faktor geologi yang berwarna abu-abu dan terdapat bercak abu-abu tua (Blorok). Perjalanan ke Watu Blorok dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. Untuk kendaraan besar seperti bus belum bisa menuju ke Wana Watu Blorok karena sedang ada renovasi jalan. Wana Watu Blorok berdiri di bawah naungan Dinas Perhutani. Jika kita mengunjungi Wana Wisata Watu Blorok maka kita akan di ajak menikmati pemandangan indah di tengah hutan pohon jati dan pohon minyak kayu putih.
“Konon Masyarakat sekitar Wana Wisata Watu Blorok menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. sehingga masyarakat mengramatkan 2 batu yang ada dalam Wana Wisata Watu Blorok.” jelas Bapak Sawiji selaku guru kunci Wana Wisata Watu Blorok. Hingga sekarang setiap akan diadakannya panen masyarakat tidak pernah melupakan acara kenduri, dengan kepercayaan akan mendapatkan berkah setelahnya. Bahkan konon katanya, apabila ada yang berniat jahat maka akan terjadi musibah di sekitar Wana Wisata Watu Blorok.”Dulu pernah ada seorang pekerja yang tidak mengakui kekuatan magis dari Wana Wisata Watu Blorok, yang mana ia berniat akan bertindak diluar dugaan yakni ia bertaruh dengan seorang temannya di pabrik minyak putih sekitr Wana Wisata Watu Blorok. Mereka berniat buang air kecil di batu sakti yang ada di Wana Wisata Watu Blorok. Namun dalam perjalanan menuju Wana Wisata Watu Blorok, temannya tersebut tidak sengaja terkena jarum. Dan mengakibatkan perjalannya berbalik kearah puskesmas terdekat.” ujar Bapak Sawiji sekaligus saksi mata kejadian tersebut.
(Dina Stevany, Yuni Nugrah, Rr. Widya)
Ternyata ada wisata seperti ini ya disini? Baru tahu hehehe…
Bagus nih, mempromosikan budaya kita.. ayo diupdate lagi berita2nya biar makin keren dan biar yg baca semakin berwawasan dan tidak buta sejarah dan warisan sendiri nih… kereeen pokoknya… keep update yah, I personally support this website… 😀
“Do The best don’t feel the best!”
LikeLike
Terima kasih banyak untuk dukungannya!
Tentu kam akan terus berusaha berkembang dan menambah artikel untuk terus dimuat 🙂
LikeLike
Baru tau kalau kupang jetis terdapat wisata alam. pernah denger sih “Watu Blorok” tapi baru mengenal sejarah nya lewat blog ini :-D. Semangat terus untuk menggali sejarah lebih dalam lagi tentang tempat” yg wajib dikunjungi masyarakat indonesia khususnya rakyat mojokerto sendiri…terima kasih banyak blog ini sudah memberi banyak informasi, dan wawasan saya tentang tempat” sejarah, wisata wilayah Mojokerto. saya banyak berharap blog ini bisa menggugah ketertarikan masyarakat untuk melestarikan tempat” berharga….
Do The Best Don’t Feel The Best 🙂
LikeLike
Ya, Terima kasih atas apresiasinya! 🙂
Jangan lupa selalu peduli dengan warisan sejarah di bumi kita diahirkan! Jasmerah!
LikeLike
Blog ini sangat membantu saya menambah informasi tentang kab mojekerto. Salam sukses untuk semua
#Do the best don’t feel the best
LikeLike
Terima kasih 🙂
LikeLike
Salam Pramuka!!!
Baru tahu tempat wisata Watu Blorok 3 minggu yg lalu pada saat jalan2 ke Jetis. Blog ini sangat bermanfaat bagi para pengunjung yg ingin mengetahui informasi lebih dalam tentang tempat bersejarah di Mojokerto. Semangat terus untuk selalu berkarya!!! Terima kasih.
LikeLike
Terima kasih banyak atas apresiasinya 🙂
LikeLike
Salam Pramuka !!
Baru tahu tempat ini weh, mungkin kurang dipromosikan lagi sama pemerintah. Mungkin dengan adanya ini Watu Blorok terkenal dan banyak pengunjungnya ^^
LikeLike
semoga tetap menjadi wisata alam yang mempesona 🙂 #dejuro
LikeLike
Siammo Tutti Pratelli.
Wahana wisata Watu Blorok ini memang sudah ada sejak dulu. Karena memang orang Dawarblandong pasti melewati Watu Blorok kalau ke Kota Mojokerto. Yang saya tau jarang juga ada orang yang berwisata kesana, lewat blog ini jadi masyarakat Mojokerto bisa lebih tau. Semoga bisa melestarikan wisata ini 🙂
LikeLike
wiiiih hebat ya. ada juga tempat wisata kayak gini. sayang tempatnya gk terawat 😦 aku ada saran nih. buat urutan informasinya, menurutku klo mbak\mas menjelaskan deskripsi wilayahnya dulu (luas,jarak yg ditempuh dll) baru menjelaskan keadaan sekarang yang gk terawat, itu lebih enak buat dibaca. trus mungkin lebih lengkap klo ditambah foto-foto keadaannya yang “katanya” kurang baik.
itu aja deh. makasi 🙂
SCS UYEE
LikeLike
Baik, kami akan berusaha membenahi 🙂
LikeLike
wiiiiihhh watu blorok ya? hehehehe
sekarang se tempate udah lumayan bagus, lumayan loh buat rekomendasi wisata. seharusnya juga menambahkan wisata tanjungan lumayan juga itu dekat dengan watu blorok tempat e juga asik, danau di tengah hutan dengan suasana yang bisa dibilang masih asli, makasih
SEKARSASOO Selalu di hati
LikeLike
Terima kasih atas apresiasi dan perhatiannya 🙂
LikeLike
rumah saya ada di dekat lokasi, saya ingin sekali menghidupkan wisata watu blorok seperti dahulukala yang ramai
LikeLike
Jadi penasaran sama bentuk watu blorok itu gimana..??
Kenapa tidak disertai fotonya..??
LikeLike
Bisakah untuk berkemah? Sumber air, fasilitas MCK dll khususnya camping keluarga. Contact person WA please
LikeLike